Jadi, aku membuat puisi ini saat aku mengikuti LKM STIKS Tarakanita, sebagai latihan dasar kepemimpinan buat anggota senat gitu... Dan, ada acara solo night dimana para peserta disuruh untuk memikirkan tentang kehidupannya dan berrusaha untuk "let it go". Sebagai bentuk kelebaian, aku membuat 3 puisi yang FREAK hahahaha supaya beban aku terangkat dengan lebih klasik dan puitis (whut?!?!)
puisi pertama : kehidupan
KEHIDUPAN
Bukan hak Aku untuk memainkan kehidupan
Sebuah hal berharga yang diberikan olehMu
Sungguh bodoh Aku,
Tak menghargai
Tak peduli
Tak bersyukur
Walau hidup ini naik dan turun
Itu semua sudah menjadi satu paket
Karena itulah ya Tuhan,
Biarkanlah diriku
Perkenankanlah diriku
untuk hidup lebih baik
Aku sedih, aku malu kepadaMu
Terimalah maafku ini Tuhan
Terima kasih Tuhan atas hidup ini
Biarlah hidupku ditujukan hanya padaMu
puisi kedua : aku
AKU
Bercermin Aku melihatnya
Siapakah dia?
Dia yang tersenyum saat ku tersenyum
Dia yang menangis saat aku menangis
Dia yang menerima aku apa adanya
Dia yang tidak menghakimi akan apa yang Aku buat
Dia yang spesial dengan sendirinya
Akankah Aku akan mengenalnya lebih dekat?
Mungkinkah Aku akan mengerti dirinya seperti dia mengerti Aku?
Ya
Tentu saja iya
Karena, Dia adalah Aku
Dan
Aku adalah Aku
puisi ketiga : Doa
DOA
Tiada habis habisnya Aku berterimakasih
Atas seluruh berkat yang telah Kau berikan
Tak hentinya Kau menyertaiku
dalam setiap perjalananku
Maaf
Maafkan diriku
Jika Aku tak berkenan dimataMU
Terima kasih Tuhan
dan itulah sekumpulan puisi "chessy" yang gajelas banget isinya. Aku nge-galau banget pas lagi bikin. Dan sepertinya puisi itu agak ga nyambung ya?
hahahahaa