hi!
Sepertinya aku bakal gunain blog ini sebagai tempat curhat.
karena sebeneranya bingung mau diisi apa. dan disaat sdh dapat idenya, tapi kurang motivasi dan semangat untuk mulai (tipikal procrastinator)
---
Yang mendorong aku buat bikin tulisan ini adalah karena aku merasa sekarang ini aku tuh gak punya tujuan hidup (?)
I don't really have a "significant" goals yang membuatku termotivasi setiap hari.
Sejauh ini rutinitas cuman, kerja, kos, kerja, kos, kuliah, kos, pulang.
bukan berarti aku gak suka. Tapi aku merasa jenuh?
belum lama ini, ak baru berulangtahun, 24.
bisa dibilang masih muda, untuk ukuran dewasa. tapi menurutku sudah terlalu tua untuk dibilang anak muda. banyak yang bilang usia 20an adalah masa keemasan.
tapi bagiku tidak. rasanya biasa aja, datar.
rasanya pas aku masih kecil, aku merasa biasa menggapai berbagai macam kesuksesan diumur 20an, tepatnya di 25. tapi liat, sekarang aku sudah 24, dan masih begini?
aku merasa salah membuat rencana hidupku.
aku merasa salah masuk d3, dan sekarang terjebak di pendidikan s1 yang terkesan diulur
aku merasa salah punya badan yang begitu besar,
aku merasa salah tidak percaya diri
aku merasa salah karena percaya dengan perkataan orang apa adanya. masih kuingat masih kecil disaat aku masih biasa saja, orang sudah mengecam aku gendut, besar, jelek. sebut saja segala jenis hinaan yang ditutupi dengan kata "bercanda"
aku merasa salah karena tidak cantik.
aku merasa salah karena aku sepertinya bukan bagian dari keluarga aku. aku berbeda dari mereka. awalnya aku biasa saja, tapi sepertinya ada sesuatu yang tersembunyi
aku merasa salah karena tidak suka bersosialisasi
aku merasa salah karena aku adalah aku.
Sampai beberapa hari ini, aku merasa kalau ceritanya Tuhan panggil, aku pun gak masalah.
Tapi disaat yang bersamaan aku merasa belum memberikan yang terbaik untuk-Nya.
sebagai seseorang yang dibesarkan dengan pelajaran agama dari kecil hingga sekarang, aku merasa, aku belum berbuat apa-apa untuk memuliakan nama Tuhan.
Kembali lagi ke permasalahan di umurku yang 24 ini aku belum bisa apa2. Tabungan masih sedikit, dan orang tua masih support keuanganku juga. aku merasa agak gagal.
makanya pagi tadi, pas aku menunggu kereta feeder arah Sudirman di Manggarai, aku mendapatkan secercah kebahagiaan.
ya, saat menunggu yang tenang, disaat semua gerombolan manusia pekerja sudah naik ke rangkaian kereta yang mereka mau, dan aku yang masih menunggu milikku.
simple, tapi itu membuatku sadar,
what a wonderful life I live.
aku bisa dengan nyaman menunggu, walaupun ngantuk dan agak gerah. tapi itu menyenangkan.
Jadilah aku sekarang mencari kebahagiaan kecil di tengah kehidupan yang dengan kesadaran dan penuh ketidaktahuan aku jalani.
Bahkan hanya dengan nonton film singkat dengan saudara, yang dengan kocak dan oonnya kira itu film yg lain (aku nonton spiderman, dan dia kira kami mau nonton annabelle, gara2 aku ngajakin ngomongnya far from home, dan dia tangkepnya comes home?)
it puts a little laugh on my life.
so, selamat data kebahagiaan, aku akan selalu mecarimu.
Sepertinya aku bakal gunain blog ini sebagai tempat curhat.
karena sebeneranya bingung mau diisi apa. dan disaat sdh dapat idenya, tapi kurang motivasi dan semangat untuk mulai (tipikal procrastinator)
---
Yang mendorong aku buat bikin tulisan ini adalah karena aku merasa sekarang ini aku tuh gak punya tujuan hidup (?)
I don't really have a "significant" goals yang membuatku termotivasi setiap hari.
Sejauh ini rutinitas cuman, kerja, kos, kerja, kos, kuliah, kos, pulang.
bukan berarti aku gak suka. Tapi aku merasa jenuh?
belum lama ini, ak baru berulangtahun, 24.
bisa dibilang masih muda, untuk ukuran dewasa. tapi menurutku sudah terlalu tua untuk dibilang anak muda. banyak yang bilang usia 20an adalah masa keemasan.
tapi bagiku tidak. rasanya biasa aja, datar.
rasanya pas aku masih kecil, aku merasa biasa menggapai berbagai macam kesuksesan diumur 20an, tepatnya di 25. tapi liat, sekarang aku sudah 24, dan masih begini?
aku merasa salah membuat rencana hidupku.
aku merasa salah masuk d3, dan sekarang terjebak di pendidikan s1 yang terkesan diulur
aku merasa salah punya badan yang begitu besar,
aku merasa salah tidak percaya diri
aku merasa salah karena percaya dengan perkataan orang apa adanya. masih kuingat masih kecil disaat aku masih biasa saja, orang sudah mengecam aku gendut, besar, jelek. sebut saja segala jenis hinaan yang ditutupi dengan kata "bercanda"
aku merasa salah karena tidak cantik.
aku merasa salah karena aku sepertinya bukan bagian dari keluarga aku. aku berbeda dari mereka. awalnya aku biasa saja, tapi sepertinya ada sesuatu yang tersembunyi
aku merasa salah karena tidak suka bersosialisasi
aku merasa salah karena aku adalah aku.
Sampai beberapa hari ini, aku merasa kalau ceritanya Tuhan panggil, aku pun gak masalah.
Tapi disaat yang bersamaan aku merasa belum memberikan yang terbaik untuk-Nya.
sebagai seseorang yang dibesarkan dengan pelajaran agama dari kecil hingga sekarang, aku merasa, aku belum berbuat apa-apa untuk memuliakan nama Tuhan.
Kembali lagi ke permasalahan di umurku yang 24 ini aku belum bisa apa2. Tabungan masih sedikit, dan orang tua masih support keuanganku juga. aku merasa agak gagal.
makanya pagi tadi, pas aku menunggu kereta feeder arah Sudirman di Manggarai, aku mendapatkan secercah kebahagiaan.
ya, saat menunggu yang tenang, disaat semua gerombolan manusia pekerja sudah naik ke rangkaian kereta yang mereka mau, dan aku yang masih menunggu milikku.
simple, tapi itu membuatku sadar,
what a wonderful life I live.
aku bisa dengan nyaman menunggu, walaupun ngantuk dan agak gerah. tapi itu menyenangkan.
Jadilah aku sekarang mencari kebahagiaan kecil di tengah kehidupan yang dengan kesadaran dan penuh ketidaktahuan aku jalani.
Bahkan hanya dengan nonton film singkat dengan saudara, yang dengan kocak dan oonnya kira itu film yg lain (aku nonton spiderman, dan dia kira kami mau nonton annabelle, gara2 aku ngajakin ngomongnya far from home, dan dia tangkepnya comes home?)
it puts a little laugh on my life.
so, selamat data kebahagiaan, aku akan selalu mecarimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar